Jumat, 18 Oktober 2019

Segera Unduh Aplikasi Airy dan Rasakan Manfaat Saat Liburan

Vice President Commercial Airy, Viko Gara, mengemukakan perusahaan terus perbanyak kerja sama seperti banyak pemilik pelayanan penginapan di semua kota di Indonesia.
Ini dilaksanakan lantaran kemampuan pasar kemudahan relatif besar di Tanah Air.
Kita miliki limit sekurang-kurangnya satu property punyai 17 kamar, kata Viko terhadap media di arena ITB Asia 2019 Singapura pada Kamis, 17 Oktober 2019.
Viko mengemukakan perusahaan mengambil keputusan batas lantaran ada investasi yg dikeluarkan buat mendukung penambahan pelayanan dari partner hotel bintang satu, kos atau losmen.
Akan tetapi keputusan banyaknya sekurang-kurangnya kamar ini tak punya sifat kaku lantaran perusahaan dapat terima partner yg punyai property cuma sepuluh kamar namun ada di area yg strategis seperti tepi jalan. Bila begitu, kita bersedia investasi waktu serta sumber daya buat peningkatan ujarnya.
Sekarang ini perusahaan alami penambahan perkembangan property yg lumayan besar dari lebih kurang 1. 100 property kemudahan pada 2018 berubah menjadi lebih kurang 2. 000 property atau partner hotel pada 2019.
Ia mengemukakan perusahaan ikut pula beri dukungan program pemerintah dengan merajut kerja sama peningkatan pelayanan hotel di lima dari sepuluh Bali Baru.
Ini seperti Danau Toba, Borobodur, Mandalika, Manado, Bunaken, serta Bangka Belitung. Perusahaan pun harga pasir dirikan Airy Community Center buat meringankan peningkatan sdm di sektor industri hospitality ini.
Ini biar pelayanan hotel terus maksimum walaupun menyiapkan pelayanan category ultra anggaran, yg ada pada kira-kira Rp250 ribu per kamar.
Airy, yg berarti luas serta nyaman ini, menyiapkan tiga model kamar ialah eco, standard serta premium. Sebagian besar konsumen datang dari kelompok keluarga, pengusaha, backpacker serta pasangan.
Ini sebagai sekali-kalinya Airy, sebagai perusahaan pemuka atau start up serta baru berumur tiga tahun, menuruti arena pameran kemudahan paling besar di Asia ini.
Viko mengemukakan perusahaan udah terima beberapa permodalan dari investor asing. Ia malas mengatakan berapakah besar dana, ciri-ciri investor asing yg udah menancapkan modal di perusahaan serta punyai sebagian besar saham.
Perihal kemampuan keuangan, Viko mengemukakan perusahaan rintisan atau startup berumur tiga tahun ini masih alami kerugian finansial umumnya. Akan tetapi, perusahaan udah dapatkan keuntungan dari tiap-tiap unit kamar yg disewakan.
Perusahaan pun merajut kerja sama seperti beberapa pemda buat memanfaatkan jaringan hotel Airy jadi pilihan kemudahan untuk pegawai yg tengah pergi.
VP Marketing Airy, Ika Paramita, mengemukakan perusahaan menambah standard pelayanan dari partner hotel baik dengan cara fisik serta pelayanan.
Ini dilaksanakan dengan mengenalkan partner hotel dengan instansi keuangan buat dapatkan permodalan perbaikan bangunan fisik.
Perusahaan pun melaksanakan kursus manajemen hotel serta pelayanan kamar atau room service sampai tamu rasakan suka saat memanfaatkan pelayanan Airy.
Sejumlah pelayanan standard yg ada seperti air conditioner, jaringan internet Wi-Fi, tv monitor datar, perabotan harga kayu basic mandi, air panas, serta makanan dan minuman gampang.
Menurut Ika, sebagian besar pemakai pelayanan kemudahan Airy berumur di antara 18 – 45. Ini didapati lantaran tiap-tiap pemakai pelayanan kemudahan mesti memasukkan kartu ciri-ciri.
Perusahaan menambah standard pelayanan hotel dengan menempatkan empat pendekatan ialah technologi, transformasi property, training serta transparansi.
Viko mengemukakan Airy menuruti arena ITB Asia 2019 di Singapura lantaran mau mengenalkan pelayanannya terhadap calon konsumen usaha berwujud biro travel, yg memiliki rencana bawa rombongan pelancong ke Indonesia.

Kita pun mau mendukung mempromokan program pemerintah Indonesia menarik pelancong ke Tanah Air ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar